-
Web
1.0
Web 1.0 secara umum
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif. Web memiliki 1.0 sifat adalah read. Juga memiliki ciri-ciri umum
yang mencolok yaitu consult, surf dan search. Jadi web 1.0 kita kebanyakan
hanya sekedar mencari atau browsing untuk mendapatkan informasi tertentu. Web
1,0 adalah retronym yang merujuk pada World Wide Web, dan setiap web gaya
digunakan sebelum kedatangan Web 2,0. Ini adalah istilah umum yang telah dibuat
untuk menjelaskan Web sebelum ‘ledakan dari dot-com gelembung’ pada tahun 2001,
yang dianggap oleh banyak sebagai pasak untuk internet. Web 1,0 termasuk tren
khawatir atas keprihatinan privasi resuting dalam satu arah aliran informasi,
melalui website yang berisi ‘hanya-baca’ bahan. Sehingga mengakibatkan luas
komputer lambat buta huruf dan koneksi internet untuk ditambahkan batasan dari
internet. Keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk
datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.Untuk mengambil contoh dari atas, Personal halaman web yang umum di Web 1.0, dan ini terutama terdiri dari halaman statis yang di-host di layanan hosting gratis seperti GeoCities. Saat ini, dihasilkan secara dinamis blog dan profil jaringan sosial, seperti Myspace dan Facebook, yang lebih populer, memberikan peluang bagi pembaca untuk berkomentar mengenai posting dengan cara yang tidak tersedia selama Web 1.0.
– Beberapa ciri khas dari situs Web 1,0 termasuk:
1. Halaman statis, bukan dinamis pengguna-konten yang dihasilkan.
2. Penggunaan framesets.
3. Milik HTML ekstensi seperti dan tag diperkenalkan pada awal perang browser.
4. Online guestbook.
5. GIF tombol, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web browser dan mempromosikan produk lain.
6. Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka mengklik mengirimkan email klien akan mencoba untuk mengirim email yang berisi formulir rincian.
-
Web
2.0
Web
2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada
tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama pada tahun 2004,
merujuk pada generasi yang
dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis
web—seperti situs jaringan
sosial, wiki,
perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang
menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna.
O'Reilly
Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive
International, menggunakan istilah ini sebagai judul
untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar
telah mengadopsi ungkapan ini. Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan
versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada
spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara
si-pengembang sistem di dalam menggunakan platform web. Mengacu pada Tim
Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
"Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat
pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu
usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. ”
Karakter WEB 2.0
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan “open source”)
5. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
6. Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak.
7. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
8. Teknologi yang dipakai adalah AJAX
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan “open source”)
5. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
6. Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak.
7. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
8. Teknologi yang dipakai adalah AJAX
-
Web
3.0
Konsep
ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan
(Artificial Intelegence). Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling
berinteraksi. Kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service. Jadi,
disini web seolah-olah sudah seperti asisten pribadi kita. Web mulai mengerti
kebutuhan kita dengan bisa memberi saran atau nasehat kita, menyediakan apa
yang kita butuhkan.
Dengan
menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai
dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di
dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan
teman yang lain. Namun lambat laun kebiasaan dan kebutuhan orang di dunia maya
selalu berubah dan bertambah.
Hal
ini juga sejalan dengan semakin cepatnya akses internet broadband dan teknologi
komputer yang semakin canggih. Jika pada telekomunikasi sudah mulai terdengar
isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada dunia website yang juga memunculkan
isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web 3.0. Teknologi web generasi ketiga
ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web
seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri
umum seperti suggest, happen dan provide.
Web
3,0 adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menggambarkan tahap
evolusioner dari Web yang berikut Web 2.0. Mengingat bahwa teknis dan sosial
dalam mengidentifikasi kemungkinan kedua istilah ini belum sepenuhnya menyadari
sifat mendefinisikan Web 3,0 sangat spekulatif. Secara umum merujuk kepada
aspek yang internet, walaupun mungkin berpotensi, secara teknis tidak layak
atau praktis saat ini.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar