Bahaya
Periklanan Online Bagi Anak-anak
Orang
tua mencemaskan pergaulan anaknya di era global ini. Pergaulan yang semakin
bebas yang menimbulkan sebuah istilah "dewasa dini" yang berdampak
meningkatnya siswa-siswi yang melakukan ataupun korban pelecehan seksual; belum
lagi tingginya tingkat kehamilan di luar nikah serta angka aborsi di negeri
yang jumlah penduduk Islamnya paling banyak di dunia.
Miris
bukan? Hal-hal tersebut di sebabkan oleh banyak faktor, namun respon orangtua
lebih "Paranoid" dengan tekhnologi yang bernama "internet"
yang dituding sebagai sebab terbesar dari pengaruh negatif. Padahal ada bahaya
yang LEBIH yang tak mereka sadari, yaitu Iklan.Kenapa? Karena anak-anak dibawah
usia tidak akan bisa mengakses internet tanpa mereka di ajari bagaimana
mengobrasikan dan mengakses. Alasan berikutnya adalah jika orang tua tidak
menyediakan akses internet serta mengawasi pergaulanya maka ia tidak akan
bersentuhan dengan internet.
Faktor
lain memang teman sepermainan yang memang akses smartphone di tangan anak mulai
menjamur. Namun hal yang paling dekat saja dengan kita para orang tua adalah
IKLAN. Hampir semua rumah pasti ada televisi, anakpun akan ikut menonton ketika
orangtuanya menonton televisi, bahkan ruang televisi ini biasanya sekaligus
ruang keluarga, berkumpul di malam hari. Banyak iklan kini yang memberikan
contoh tidak baik, hampir semua iklan; baik iklan seprei, makanan, minuman,
kosmetik, balsem, hingga iklan cat menayangkan adegan laki-laki dan perempuan
di atas kasur, kalaupun tidak berdua-duaan seolah-olah hendak berciuman. Mungkin
para orangtua yang cerdas *peduli dengan anaknya* mampu memilihkan acara yang
tepat untuk anaknya, namun apakah orang tua bisa memilihkan iklan yang tepat
untuk anaknya? Mungkin orangtua bisa membimbing anaknya "Dek nggak boleh
seperti itu ya?" pastilah anak yang selalu ingin tahu bertanya,
"Emangnya kenapa Mah?", "Karena adek masih kecil."
terkadang anak yang dilarang pasti malah akan lebih penasaran.
Disadari
atau tidak, iklan-iklan ini juga berkontribusi dalam merusak moral bangsa.
Sudah seharusnya para pembuat iklan menyadari dampak bagi generasi bangsa bukan
hanya memikirkan income saja. Sudah seharusnya pula pemerintah menerbitkan UU
tentang peraturan periklan terkait hal tersebut.
Sumber:http://www.kompasiana.com/hecyara/bahaya-iklan-untuk-anak-anak_552873bff17e6191518b4571
Sumber:http://www.kompasiana.com/hecyara/bahaya-iklan-untuk-anak-anak_552873bff17e6191518b4571
Tidak ada komentar:
Posting Komentar